a house is a home even when it's dark
even when the grass is overgrown in the yard
even when the dog is too old to bark
and when you're sitting at the table trying not to starve
and when you're sitting at the table trying not to starve
a house is a home even when there's ghosts
even when you gotta run from the ones who love you most
screen door's broken paint's peeling from the wood
locals whisper when they gonna leave the neighborhood
even when you gotta run from the ones who love you most
screen door's broken paint's peeling from the wood
locals whisper when they gonna leave the neighborhood
a house is a home where the chores are never done
where you spend your whole life running to and from
and if the life that you live is not the life you choose
make your child a home and start anew
where you spend your whole life running to and from
and if the life that you live is not the life you choose
make your child a home and start anew
a house is a home
even when we've up and gone
even when you're there alone
a house is a home
even when we've up and gone
even when you're there alone
a house is a home
Actually this is the first time I know about this song. and I just thought, it's really have a deep meaning.
A House is a Home. There is nothing I could say, this song describes everything. Is there any other place beside house? The only place that we could come and go every single time. Menjadi satu-satunya tempat pulang kapanpun aku mau. Jika aku mendeskripsikannya, keluarga adalah anugerah terindah yang kumiliki. Di saat apapun dan kapanpun mereka akan selalu menjadi tempatku tuk kembali.
Ketika tiba waktunya untuk mengangkatkan kaki dari rumah indah ini, rasanya benar-benar tidak sanggup. Terlalu banyak kenangan dan tawa yang harus aku tinggalkan disini. Padahal aku hanya meninggalkannya untuk sementara waktu, beberapa bulan. Bukankah seharusnya aku tertawa bahagia? Bisa terbebas dari segala kekangan yang diciptakan secara tidak langsung? Bukankah seharusnya jiwa dan hati bisa berfikiran sejalan? kenapa justru disaat seperti ini menjadi bimbang?
Sanggupkah aku meninggalkan tempat kenangan ini untuk beberapa saat? Sanggupkah aku bertahan di tempat asing? Sanggupkah aku berdiri tegak tanpa bantuan mereka yang selalu menopangku dari belakang? Ohh, Tuhan, It's only a few months! What's wrong with me?! it doesn't look like that I will leave this place forever, NO! of course no, not yet actually.
Rumah akan tetap menjadi rumah, menjadi tempat terakhir yang akan dituju saat letih dan lelah mulai menyerang membabi buta. Saat tidak ada yang menerima kehadiran dan keberadaan seorang manusia. Saat langit tampat gelap gulita dan tidak ada sinar yang menerangi gelapnya malam.
Iya, karena rumah akan selalu terbuka untuk semua penghuninya.
I'll miss you, my beloved home :'')
0 komentar:
Posting Komentar